Lini belakang Milan pun tampil kurang meyakinkan. Kyle Walker beberapa kali kehilangan bola, sementara Malick Thiaw dan Matteo Gabbia gagal menunjukkan ketenangan saat Como melakukan serangan balik.
Namun, satu hal yang menyelamatkan Milan di babak pertama adalah Mike Maignan. Kiper andalan Rossoneri ini membuat beberapa penyelamatan krusial yang mencegah Como menambah keunggulan.
Babak Kedua: Milan Bangkit, Reijnders Jadi Maestro
Memasuki babak kedua, Milan tampil lebih agresif dan langsung mengambil kendali permainan. Perubahan taktik yang dilakukan Sergio Conceicao membuahkan hasil, terutama dengan masuknya Alex Jimenez dan Youssouf Fofana.
Di menit ke-53, Christian Pulisic menyamakan kedudukan dengan tembakan yang terukur setelah menerima umpan cerdik dari Theo Hernandez. Gol ini menjadi titik balik bagi Milan.
Peran besar dalam kebangkitan Milan datang dari Tijjani Reijnders. Gelandang asal Belanda ini tampil brilian dalam mengatur tempo permainan, menciptakan peluang, dan akhirnya mencetak gol kemenangan di menit ke-75 setelah menerima assist dari Tammy Abraham.
Tammy, yang baru masuk sebagai pemain pengganti, langsung memberi dampak signifikan dengan umpan kuncinya. Keputusan Conceicao untuk memasukkannya terbukti tepat.
Sorotan Pemain: Siapa Bersinar, Siapa Tenggelam?
Bersinar:
Tijjani Reijnders – Mengontrol lini tengah dan mencetak gol penentu kemenangan.
Christian Pulisic – Mencetak gol penyama kedudukan dan tampil lebih baik di babak kedua.
Mike Maignan – Membuat beberapa penyelamatan kunci untuk menjaga Milan tetap dalam permainan.
Tammy Abraham – Memberikan assist krusial meskipun hanya bermain di babak kedua.