Ni Nengah Widiasih berhasil menyumbangkan medali pertama untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 lalu. Keberhasilannya tersebut mengukuhkan posisinya sebagai wakil para powerlifting Indonesia yang patut diperhitungkan. Dengan torehan prestasi tersebut, Ni Nengah Widiasih kini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi Paralimpiade Paris 2024, sebuah event olahraga internasional yang ditunggu-tunggu.
Ni Nengah Widiasih lahir di Karangasem, Bali pada 12 Desember 1992. Dia terlahir dengan kondisi normal, tetapi saat berusia tiga tahun, Widi menderita sakit panas tinggi. Anak kedua dari empat bersaudara itu ternyata terkena polio, sehingga menyebabkan kakinya tidak bisa berfungsi normal, kemudian membuatnya harus menggunakan kursi roda. Namun, hal ini tidak membuat semangatnya luntur. Dengan semangat juang yang tinggi, Ni Nengah Widiasih kemudian memutuskan untuk terjun ke dunia olahraga paralimpiade, khususnya cabang powerlifting.
Keikutsertaannya dalam Paralimpiade Tokyo 2020 membuktikan bahwa ketekunan dan kerja kerasnya telah membuahkan hasil. Ni Nengah Widiasih berhasil meraih medali perunggu dalam kategori 41kg putri, menjadi satu-satunya peraih medali Indonesia dalam event tersebut. Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, tetapi juga memberikan inspirasi bagi para atlet difabel di Tanah Air.
