Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura merupakan wilayah yang rawan akan bencana alam, terutama banjir lahar dingin yang berasal dari Gunung Lewotobi Laki-Laki. Sebagai langkah preventif, masyarakat setempat perlu terus menerus melakukan pemantauan terhadap aktivitas gunung dan memahami rencana evakuasi jika terjadi ancaman yang lebih serius.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, kejadian ini menjadi salah satu dari serangkaian peristiwa bencana alam yang kerap melanda wilayah ini. Berbagai langkah penanggulangan telah diimplementasikan, namun reaksi masyarakat tetap menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.
Upaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan masyarakat akan bencana alam adalah hal yang penting. Melalui sosialisasi dan pelatihan, masyarakat bisa belajar cara menghadapi bencana, termasuk persiapan evakuasi dan pertolongan pertama. Ini akan membantu menjaga keselamatan dan kesejahteraan bersama ketika bencana datang.
Selain itu, peningkatan kerja sama antara pemerintah, aparat terkait, dan masyarakat juga perlu terus ditingkatkan. Hal ini mencakup adanya sinyal peringatan dini yang lebih efektif dan sistem evakuasi yang terorganisir dengan baik. Dalam menghadapi bencana alam, kolaborasi antar semua pihak akan mempercepat respons dan mengurangi risiko yang mungkin terjadi.