Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono, memperkirakan bahwa program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) serta bantuan sosial beras akan dapat dilanjutkan pada bulan Juni atau Juli 2025. Saat mengunjungi pusat penggilingan padi Perum Bulog di Pangulah Utara, Kota Baru, Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (15/5/2025), Sudaryono menjelaskan bahwa penangguhan kedua program tersebut disebabkan oleh musim panen beras yang tengah berlangsung.
“Ini kan masih musim panen, jadi mungkin pada bulan Juni atau Juli dan seterusnya, kami akan mengeluarkan program SPHP,” ungkap Sudaryono. Sejak Februari lalu, pemerintah memang telah menghentikan sementara kedua program tersebut sebagai langkah untuk melindungi para petani.
Ia menambahkan bahwa beras yang ada di gudang perlu disirkulasikan, baik untuk kebutuhan ekspor maupun untuk bantuan pangan bagi masyarakat. “Kami perlu memastikan bahwa beras ini dikelola dengan baik. Kita harus memanfaatkan beras untuk program SPHP dan bantuan sosial lainnya,” ujar Sudaryono menegaskan pentingnya manajemen persediaan beras.