Bagi Irene, kekuatan utama dari pertunjukan ini bukan sekadar pada kemegahan artistik, melainkan pada nilai persatuan yang dipancarkan dari karya kolektif para seniman. “Kita keluar dari pertunjukan ini penuh dengan rasa bangga dan inspirasi. Pesan pentingnya jelas: kita tidak boleh terpecah belah. Kita harus saling menguatkan dalam perbedaan, karena kita Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu, dan ini hanya ada di Indonesia,” ucapnya penuh semangat.
Kemenparekraf sendiri menegaskan komitmennya untuk terus membuka ruang kolaborasi lintas subsektor melalui pendekatan hexahelix yang melibatkan pemerintah, pelaku industri, komunitas budaya, akademisi, media, dan masyarakat. Dengan cara ini, karya seni pertunjukan Indonesia tak hanya memperkuat identitas nasional, tetapi juga berperan sebagai motor pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.