Sebagai alternatif solusi, Novi merekomendasikan agar anak-anak diminta untuk menulis jurnal liburan secara manual. Ini tidak hanya melatih keterampilan sensorik dan motorik, tetapi juga membantu mereka untuk membangun kemampuan refleksi dan berpikir secara kritis.
“Momen liburan seharusnya menjadi kesempatan untuk mengembangkan diri dan memperkuat relasi sosial, bukan sekadar waktu yang dibuang dengan aktivitas pasif di depan layar,” ungkapnya.