Liburan juga merupakan waktu ideal bagi anak-anak untuk menghabiskan waktu dengan anggota keluarga yang lebih tua seperti kakek, nenek, dan sepupu. Dengan cara ini, mereka dapat belajar nilai-nilai sosial yang beragam dan meningkatkan kemampuan beradaptasi dalam lingkungan yang berbeda.
“Anak-anak juga dapat diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, yang dapat memperluas wawasan dan membangkitkan rasa empati mereka pada lingkungan sekitar,” tambah Novi.
Ketika berbicara tentang penggunaan gadget, Novi mengingatkan pentingnya kesepakatan bersama antara orang tua dan anak. Disarankan agar penggunaan gadget dibatasi maksimal tiga jam per hari selama liburan, sehingga anak-anak bisa menikmati waktu berkualitas bersama keluarga dan menjelajahi lingkungan mereka.
Dia memberikan peringatan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai Brain Rot, yaitu penurunan fungsi otak secara bertahap akibat paparan berlebihan terhadap layar.
Secara fisik, anak-anak akan menjadi lebih tidak aktif, berisiko mengalami masalah kesehatan seperti miopi, gangguan pada tulang belakang, dan bahkan kemungkinan mengalami obesitas serta risiko penyakit jantung.
Dalam aspek kognitif, anak-anak bisa kehilangan fokus, kreativitas, dan kemampuan untuk memecahkan masalah, yang dapat membuat mereka enggan berpikir. Lebih jauh lagi, dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat dirasakan dalam aspek emosional dan sosial. Anak-anak bisa menjadi lebih cemas, mudah marah, dan enggan berinteraksi dengan orang lain.