Tampang

Gelombang Ledakan Kedua Melanda Lebanon 20 Orang Tewas, Walkie Talkie Jadi Penyebab

19 Sep 2024 17:28 wib. 174
0 0
Gelombang Ledakan Kedua Melanda Lebanon 20 Orang Tewas, Walkie Talkie Jadi Penyebab
Sumber foto: Google

Setidaknya 20 orang tewas dan lebih dari 450 orang terluka akibat gelombang kedua ledakan perangkat komunikasi nirkabel di Lebanon, kata kementerian kesehatan negara itu. Sejumlah walkie-talkie yang digunakan oleh kelompok bersenjata Hizbullah meledak di pinggiran selatan ibu kota Beirut, Lembah Bekaa, dan Lebanon selatan. Ledakan sejumlah walkie-talkie terjadi selama pemakaman 12 orang. Menurut pemerintah Lebanon, mereka tewas ketika berbagai pager anggota Hizbullah meledak pada Selasa (17/09).

Hizbullah menyalahkan Israel atas serangan itu. Namun, Israel belum berkomentar. Serangan itu terjadi ketika Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant mengumumkan fase baru dalam perang. Pada waktu bersamaan, satu divisi tentara Israel dikerahkan kembali ke utara. Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, memperingatkan risiko serius eskalasi dramatis dan meminta semua pihak menahan diri secara maksimal.

Jelas logika di balik ledakan semua perangkat ini adalah sebagai serangan pendahuluan sebelum operasi militer besar-besaran,Kekhawatiran terjadinya konflik besar-besaran sudah meningkat setelah 11 bulan pertempuran lintas batas yang dipicu oleh baku serang antara Israel dan Hamas di Gaza.

Beberapa jam setelah ledakan pada Rabu (18/09), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk memulangkan puluhan ribu orang yang mengungsi dari wilayah utara negara itu dengan aman ke rumah mereka. Sementara itu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan Israel membuka babak baru dalam perang dan bahwa pusat gravitasi bergeser ke utara melalui pengalihan sumber daya dan pasukan. Sebuah divisi tentara yang baru-baru ini terlibat di Gaza telah dikerahkan kembali ke utara, demikian dikonfirmasi militer Israel.

Hizbullah mengatakan bahwa mereka mendukung Hamas  yang juga didukung oleh Iran dan dilarang sebagai organisasi teroris oleh Israel dan banyak negara Barat. Hezbollah menegaskan hanya hanya akan menghentikan serangan lintas batas setelah pertempuran di Gaza berakhir. Indikasi tentang apa yang mungkin direncanakan kelompok itu selanjutnya dapat muncul pada hari Kamis (19/09), ketika pemimpinnya yang kuat, Hassan Nasrallah, akan memberikan pidato.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.