Tampang.com | Pemerintah kembali mencatatkan kenaikan utang negara yang kini menembus lebih dari Rp8.300 triliun per Maret 2025. Meskipun Menteri Keuangan menyebut rasio utang masih dalam batas aman, banyak ekonom menilai tren kenaikan ini perlu diawasi ketat agar tidak membebani generasi mendatang.
Utang Naik, Tapi Apa Manfaatnya untuk Rakyat?
Dalam berbagai pernyataan resmi, pemerintah menyebut utang digunakan untuk membiayai infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Namun, di lapangan, banyak program strategis justru tak berjalan optimal dan kesejahteraan masyarakat masih stagnan.
“Kalau utangnya besar tapi manfaatnya kecil, itu bukan investasi, tapi beban,” ujar Fitria Hapsari, ekonom dari LPEM UI.