Tampang.com | Perpindahan penduduk dari desa ke kota terus meningkat setiap tahun. Fenomena urbanisasi ini mempercepat pertumbuhan kota, tapi juga menimbulkan dampak serius: pemukiman padat, kawasan kumuh, dan tekanan tinggi pada infrastruktur dasar. Jakarta, Bekasi, Bandung, hingga Makassar kini mengalami ledakan populasi yang tidak sebanding dengan kapasitas tata ruangnya.
Kawasan Kumuh Tumbuh Lebih Cepat dari Apartemen
Alih-alih memperluas hunian layak, kota-kota besar justru menyaksikan lonjakan pemukiman informal. Warga yang tak mampu beli rumah atau sewa apartemen memilih tinggal di bantaran sungai, kolong jalan, atau lahan kosong ilegal.
“Bukan salah warga sepenuhnya. Pemerintah belum menyiapkan perumahan rakyat yang layak dan terjangkau,” ujar Nunung Rahayu, peneliti tata kota dari Universitas Gadjah Mada.