Tampang.com | Dalam dua dekade terakhir, Indonesia mengalami ledakan urbanisasi yang masif. Penduduk berbondong-bondong pindah dari desa ke kota dengan harapan mendapat pekerjaan, pendidikan, dan layanan yang lebih baik. Namun, laju urbanisasi yang cepat tak diimbangi dengan kesiapan infrastruktur, menimbulkan banyak persoalan baru di wilayah perkotaan.
Kota Semakin Padat, Permukiman Tak Layak Bertambah
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa lebih dari 57% penduduk Indonesia kini tinggal di kawasan perkotaan. Jakarta, Surabaya, dan Medan terus mengalami pertambahan populasi, sementara ruang kota semakin sempit. Akibatnya, permukiman informal dan kawasan kumuh bermunculan di pinggiran kota.
“Kami datang ke kota berharap hidup lebih baik, tapi malah tinggal di gang sempit tanpa sanitasi. Hidup makin mahal, kerja susah,” ujar Darto, warga pendatang di Jakarta Timur.