Wakil presiden Amerika Serikat yang juga bakal calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, diramalkan memiliki potensi besar untuk mengalahkan Donald Trump dalam pemilihan presiden mendatang. Sejumlah pengamat hubungan internasional menilai bahwa Harris memiliki peluang yang kuat untuk mengalahkan Trump yang saat ini tengah berada di puncak popularitasnya.
Meskipun Harris belum secara resmi diusung oleh Partai Demokrat, namun partai tersebut akan mengumumkan kandidat calon presiden mereka pada bulan Agustus mendatang. Jika Partai Demokrat secara resmi mengusung Harris, maka beberapa strategi atau "senjata" yang bisa meningkatkan peluang kemenangannya dalam pemilu menurut pengamat internasional patut diperhitungkan.
Salah satu kekuatan Harris adalah latar belakangnya di bidang hukum. Sejak bergabung dengan Kantor Kejaksaan Alameda County pada tahun 1990, Harris telah fokus dalam menangani kasus-kasus kekerasan terhadap anak. Kemudian, pada tahun 2010, dia berhasil terpilih sebagai Jaksa Agung California. Tujuh tahun setelah itu, Harris dilantik menjadi anggota Senat. Di sisi lain, Trump saat ini tengah menghadapi serangkaian kasus pidana yang melibatkan dirinya, seperti penyembunyian dokumen rahasia, skandal uang tutup mulut dengan bintang porno, serta upaya untuk menggagalkan hasil pemilu 2020.