“Pembangunan infrastruktur saja tidak cukup. Yang dibutuhkan adalah perubahan paradigma: transportasi bukan proyek, tapi pelayanan publik,” ujar Wahyu.
Jika transportasi umum benar-benar menjadi prioritas dan dikelola secara terintegrasi, kota-kota besar Indonesia tak hanya lebih efisien, tapi juga lebih manusiawi. Warga bisa bepergian tanpa stres, polusi bisa ditekan, dan ketergantungan pada kendaraan pribadi bisa dikurangi secara bertahap.