Jalan Tol Serpong - Balaraja yang memiliki panjang total 39,9 Km akan terbagi menjadi beberapa seksi, yaitu: (1) Seksi 1A: Simpang Susun (SS) Rawa Buntu - SS CBD sepanjang 5,15 Km dan Seksi 1B: SS CBD - SS Legok sepanjang 4,70 Km; (2) Seksi 2: SS Legok - SS Pasir Barat sepanjang 11,54 Km; serta (3) Seksi 3: SS Pasir Barat - Junction Balaraja sepanjang 18,57 Km.
Diharapkan dengan beroperasinya Jalan Tol Serpong - Balaraja ini akan memberikan manfaat yang baik bagi banyak pihak, tidak hanya bagi masyarakat yang telah mendambakan konektivitas yang lebih baik, tetapi juga bagi perekonomian di daerah sekitarnya. Akses yang lebih lancar diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Selain itu, semakin berkembangnya infrastuktur jalan tol juga mendorong pergerakan penduduk dari kota-kota terdekat untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.
Jalan tol ini juga diharapkan membuka peluang lebih lebar bagi investasi di sekitarnya, mengingat bagian dari tujuan pembangunan jalan tol adalah untuk menunjang perekonomian di sekitar wilayah yang dilaluinya. Para investor dapat melihat potensi pasar yang lebih luas sebagai akibat dari peningkatan konektivitas antar wilayah.
Keberadaan jalan tol juga akan memberikan dampak positif dalam mengatasi kemacetan di wilayah sekitar. Dengan akses yang lebih lancar, diharapkan akan mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan-jalan raya konvensional, sehingga mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi dapat berjalan lebih efisien.
Sebagai proyek strategis nasional, pembangunan Jalan Tol Serpong - Balaraja juga akan menjadi salah satu indikator kemajuan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kehadiran jalan tol ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah sebagai langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh nusantara.