Selanjutnya, TNI juga sedang mempersiapkan diri untuk melaksanakan latihan bersama dengan China, yang kemungkinan akan dimulai tahun depan. Hal ini merupakan hasil dari pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang juga merupakan Presiden terpilih pada waktu itu, dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Jakarta pada bulan April.
Pertemuan tersebut membahas tentang rencana pelaksanaan latihan militer serta kerja sama dalam industri pertahanan antara kedua negara. Oleh karena itu, TNI sedang berupaya merancang jenis latihan yang dibutuhkan untuk memperkuat kerja sama dengan China dalam bidang pertahanan.
Meskipun terdapat ketegangan antara Jakarta dan Beijing terkait kepulauan Natuna di wilayah Laut China Selatan, Indonesia tetap mempertahankan sikap netralnya. Sikap ini merupakan bentuk dari upaya diplomasi Indonesia dalam menjaga stabilitas keamanan regional di wilayah tersebut.
Di samping itu, TNI juga telah membahas rencana untuk melakukan latihan terpisah dengan Amerika Serikat akhir tahun ini, yang menunjukkan kesungguhan dan keterbukaan Indonesia dalam menjalin kerja sama di bidang pertahanan dengan berbagai negara, tanpa mengabaikan prinsip-prinsip diplomasi yang telah dijunjung tinggi.