Tampang.com | Kasus terorisme kembali mencuat di Indonesia dengan serangkaian peristiwa serangan teror yang melibatkan kelompok radikal. Meskipun pemerintah mengklaim telah berhasil mengurangi ancaman terorisme, kenyataannya serangan-serangan ini menunjukkan bahwa ancaman tersebut belum sepenuhnya hilang.
Serangan Teror Meningkat di Tengah Ketidakpastian
Di beberapa wilayah, serangan teror oleh kelompok teroris masih terjadi secara sporadis. Salah satunya adalah serangan bom di sebuah rumah ibadah di Surabaya yang menewaskan beberapa orang dan melukai puluhan lainnya. Penangkapan teroris yang berencana menyerang juga dilakukan oleh Densus 88 beberapa bulan lalu.
“Penyebaran paham radikal masih terjadi di berbagai daerah. Lembaga penegak hukum harus lebih proaktif,” ujar Dr. Muhammad Zain, pengamat keamanan dari Universitas Gadjah Mada.
Upaya Penanggulangan yang Masih Terbatas
Meski ada upaya besar dalam hal deradikalisasi dan rehabilitasi mantan teroris, para ahli menilai pemerintah belum cukup efektif dalam menangani akar masalah. Penanganan terorisme masih cenderung reaktif, dan tidak diimbangi dengan kebijakan yang lebih bersifat pencegahan.