“Waktu ada notifikasi gempa, saya bingung. Harus lari ke mana? Enggak pernah diajarin,” ujar Nurhayati (40), warga pesisir Pacitan.
Kurangnya Simulasi dan Edukasi Rutin
Pakar kebencanaan dari UGM, Dr. Yayan Rachman, menyebut bahwa kesiapsiagaan masyarakat lebih dipengaruhi oleh edukasi dan latihan, bukan hanya teknologi. Ia menyoroti kurangnya simulasi evakuasi dan minimnya sosialisasi terutama di daerah rawan.
Teknologi Butuh Disertai Budaya Siaga
Sistem seperti sirine tsunami atau dashboard banjir akan percuma jika warga tidak tahu prosedur evakuasi, tidak hafal rute aman, atau tidak percaya pada informasi resmi. Dibutuhkan integrasi teknologi, edukasi publik, dan budaya siaga sejak dini.