Tampang

Tanda Kiamat dari NASA: Jakarta & 9 Kota Dunia Terancam Tenggelam, Ini Buktinya!

28 Mei 2025 11:26 wib. 30
0 0
Tanda Kiamat dari NASA: Jakarta & 9 Kota Dunia Terancam Tenggelam, Ini Buktinya!
Sumber foto: iStock

Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) memaparkan temuan yang mengkhawatirkan tentang ancaman nyata yang bisa memicu bencana global. Peningkatan permukaan laut yang dipicu perubahan iklim ekstrem diprediksi dapat membuat banyak wilayah pesisir tenggelam pada akhir abad ini. Menurut data terbaru, permukaan air laut global berpotensi naik antara 3 hingga 6 kaki (sekitar 1 hingga 2 meter) pada tahun 2100.

Jika prediksi ini terjadi, jutaan orang di seluruh dunia berisiko kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi dari rumah mereka. Bahkan, wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi di pesisir disebut berada dalam kondisi genting. Salah satu kota yang masuk dalam daftar terancam adalah Jakarta, ibu kota Indonesia.

Dalam laporan yang dirilis Sciencing dan dikutip CNBC Indonesia pada 27 Mei 2025, Jakarta disebut sebagai salah satu kota yang mengalami proses tenggelam tercepat di dunia. Fenomena banjir yang terus memburuk menjadi tanda paling awal dari krisis ini. Misalnya, pada Maret 2025, sejumlah wilayah Jabodetabek—termasuk Bekasi—mengalami banjir terparah dalam beberapa dekade terakhir, bahkan lebih buruk dibanding banjir besar tahun 2016 dan 2020.

Mengapa Jakarta Rentan Tenggelam?
Secara geografis, Jakarta dibangun di atas dataran rendah yang dulunya merupakan kawasan rawa. Terdapat 13 sungai yang melintasi kota ini dan bermuara langsung ke Laut Jawa, menjadikannya sangat rentan terhadap peningkatan muka air laut. Selain itu, Jakarta juga mengalami penurunan permukaan tanah yang cukup drastis, mencapai 17 cm per tahun.

Faktor lain yang memperburuk situasi adalah ekstraksi air tanah yang berlebihan, urbanisasi tanpa kontrol, serta kurangnya ruang terbuka hijau. Kombinasi dari faktor-faktor ini mendorong pemerintah Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan. Proyek pemindahan ini diharapkan selesai pada 2045 dan menjadi solusi jangka panjang dari masalah lingkungan dan kepadatan penduduk di Jakarta.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?