Pada 7 dan 9 Juli, catatan suhu mencapai 19 derajat Celsius di Pos Pengamatan Karangasem, dan pada 6 Juli di Stasiun BMKG Negara, Bali, suhu mencapai 21,4 derajat Celsius. Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar, I Nyoman Gede Wiryajaya, menjelaskan bahwa catatan suhu minimum di wilayah itu masih dalam batas normal. Fenomena ini dianggap sebagai kondisi normal dan tidak berbahaya.
Ketua Tim Meteorologi BMKG Juanda, Jatim, Shanas Prayuda, menyebut bahwa fenomena bediding, yakni suhu dingin pada malam hingga pagi hari, biasanya terjadi saat puncak musim kemarau di bulan Juli-Agustus. Hal ini disebabkan oleh angin dominan dari arah timur yang membawa massa udara dingin dan kering dari Australia ke Indonesia. Faktor kondisi langit yang cenderung cerah tanpa awan turut menyebabkan radiasi Matahari yang diterima Bumi lebih besar, sehingga suhu udara meningkat drastis di siang hari.