Kadar gula darah yang melebihi batas normal dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan seseorang. Hal ini dapat terjadi karena sejumlah kebiasaan makan dan gaya hidup yang dapat memengaruhi kadar gula darah dan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Dalam kondisi kadar gula darah yang terus-menerus tinggi, sel-sel tubuh cenderung kebal terhadap insulin, yang merupakan hormon yang berperan dalam mengatur gula darah. Keadaan ini dikenal sebagai resistensi insulin, yang dapat menjadi langkah awal menuju diabetes tipe 2.
Kadar gula darah yang tinggi juga berpotensi merusak tubuh, termasuk saraf, pembuluh darah di mata, dan ginjal. Dampaknya bisa dirasakan sebagai rasa mati rasa, kesemutan, nyeri pada kaki, tangan, gangguan penglihatan, bahkan kebutaan, serta kerusakan pada fungsi ginjal atau bahkan gagal ginjal. Oleh karena itu, penting untuk memahami kebiasaan makan yang dapat memicu lonjakan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes.
Salah satu kebiasaan makan yang perlu diwaspadai adalah kebiasaan konsumsi nasi secara berlebihan. Nasi, sebagai sumber karbohidrat utama dalam makanan sehari-hari di Indonesia, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kadar gula darah. Konsumsi nasi berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang berbahaya bagi penderita diabetes. Oleh karena itu, sebaiknya bagi penderita diabetes, disarankan untuk membatasi konsumsi nasi dan memilih jenis nasi yang memiliki indeks glikemik rendah.