Menu makanan yang diberikan pada kesempatan kali ini terdiri dari nasi putih, ayam goreng, tempe orek, tumis toge, dan buah melon segar sebagai pencuci mulut. Kapolres menegaskan bahwa menu yang disediakan dapur SPPG selalu bervariasi setiap harinya agar anak-anak tidak bosan sekaligus dapat menikmati asupan gizi yang seimbang dari berbagai sumber pangan.
Menurut AKBP Florentus, program MBG yang digulirkan pemerintah pusat bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah, tetapi juga berperan besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah. Asupan gizi yang baik diyakini menjadi fondasi penting bagi tumbuh kembang anak sehingga kelak mereka mampu menjadi generasi unggul yang berdaya saing. Lebih jauh, program ini juga berdampak pada pemberdayaan UMKM lokal yang ikut terlibat dalam penyediaan bahan makanan, sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Ia menekankan bahwa kegiatan ini selaras dengan tujuan pemerintah untuk membangun kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh, mulai dari perbaikan gizi, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, hingga memperkuat fondasi pendidikan sejak usia dini. Dengan sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, program MBG diharapkan tidak hanya memberi manfaat jangka pendek berupa makanan bergizi, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang bagi kemajuan daerah dan bangsa.
