Labuan Bajo, yang terkenal dengan keindahan alamnya, juga kini muncul sebagai daerah penghasil produk usaha kecil menengah (UMKM) yang diminati pasar luar negeri. Produk UMKM seperti kopi Manggarai, kacang mente, vanili, dan cengkih telah berhasil menembus pasar Malaysia, menandai kesuksesan ekspor baru dari Labuan Bajo.
Menurut Ardiansyah, Direktur PT Royal Phinisi Julian, produk UMKM lokal Manggarai Barat yang diekspor ke Malaysia meliputi kepiting bakau hidup sebanyak 200 kilogram, kopi biji (Manggarai), kopi bubuk, vanili, kacang mente, dan cengkeh masing-masing 10 kilogram. Proses pemasaran produk UMKM dilakukan melalui platform comodo.id dengan transaksi yang kemudian dilakukan pengiriman via cargo kepada pembeli yang telah melakukan pembelian.
Selain produk UMKM tersebut, Labuan Bajo juga berhasil mengirimkan 1,2 ton kerang darah ke Malaysia melalui Bandara Internasional Komodo. Adriansyah menjelaskan bahwa ini merupakan eksport perdana kerang darah ke Malaysia setelah sebelumnya diekspor ke Thailand. Pada bulan Mei 2024, sebanyak 15 ton kerang darah telah terkirim dengan nilai uang mencapai Rp. 1 miliar.
Kualitas kerang darah asal Labuan Bajo dinilai bangu, namun ketersediaan bahan baku yang terbatas masih menjadi kendala. Permintaan yang tinggi dari pembeli menunjukkan potensi yang besar bagi produk unggulan dari daerah tersebut.