Sebagai saksi utama dari kecelakaan beruntun ini, Heri diperiksa secara intensif oleh pihak berwenang untuk mengetahui seluk beluk kecelakaan tersebut. Setelah memberikan keterangan yang diperlukan, Heri akhirnya diperbolehkan pulang karena tidak ada bukti atau alasan untuk menahannya lebih lanjut.
Keputusan untuk membiarkan Heri pulang juga menjadi topik diskusi di masyarakat. Beberapa pihak menganggap bahwa sopir tersebut seharusnya ditahan lebih lama untuk menghindari hilangnya bukti atau pengaruh dari pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Namun, untuk saat ini, keputusan pihak berwajib untuk membiarkan Heri pulang sebagai saksi menunjukkan bahwa tidak ada bukti yang kuat untuk menahan atau mengeksekusi Heri.
Kecelakaan tersebut juga menimbulkan pertanyaan kepada pihak perusahaan bus Primajasa. Dengan adanya kasus ini, pihak berwenang sepertinya akan mengkaji ulang regulasi dan aturan yang ada terkait dengan operasional bus, termasuk verifikasi kondisi sopir dan pengawasan terhadap armada bus.
Dari sudut pandang keamanan transportasi, kecelakaan ini juga menimbulkan keprihatinan masyarakat tentang keselamatan saat melakukan perjalanan menggunakan bus. Beberapa pihak mengusulkan peningkatan pengawasan dan pemeriksaan berkala terhadap kondisi kendaraan serta peningkatan kesadaran dan kewaspadaan para sopir bus dalam menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang.