Lebih lanjut, rumah tapak instan ini diklaim sebagai solusi yang efisien dalam pembangunan serta ramah lingkungan karena menggunakan bahan dasar semen hijau. Proyek percontohan rumah tapak Semen Indonesia sudah berdiri di beberapa wilayah, dan perseroan juga terlibat dalam komunikasi intensif dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) terkait pembiayaan perumahan.
Dengan potensi pertumbuhan permintaan semen yang diakibatkan oleh program pembangunan 3 juta rumah per tahun, Semen Indonesia diharapkan mampu memperkuat posisinya di pasar semen Indonesia. Namun, tantangan besar juga dihadapi seiring dengan turunnya laba bersih dan pendapatan pada tahun 2024. Meskipun begitu, harapan tetap ada mengingat partisipasinya dalam menciptakan solusi-solusi inovatif untuk mendukung program pembangunan infrastruktur perumahan yang ambisius ini.