Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berdampak luas terhadap sektor penerbangan. Semua rute penerbangan dari dan menuju Bandara Lombok terdampak akibat aktivitas vulkanik ini. Hal ini membuat terganggunya mobilitas wisatawan maupun penduduk lokal yang hendak bepergian.
Humas Bandara Lombok, Arif Haryanto, menyatakan bahwa tidak ada aktivitas penerbangan yang berlangsung di Bandara Lombok akibat letusan Gunung Lewotobi. Sebanyak 30 penerbangan dari berbagai maskapai penerbangan telah dibatalkan. Selain itu, beberapa rute penerbangan lainnya masih mengalami keterlambatan atau kemungkinan dibatalkan seiring dengan arah semburan abu vulkanik yang masih bergerak ke arah barat.
Dampak dari pembatalan penerbangan ini mencakup sekitar 6.000 penumpang, berdasarkan jumlah penumpang harian sebelumnya di Bandara Lombok baik yang datang maupun yang berangkat. Situasi ini menuntut solusi alternatif untuk mobilitas masyarakat dan wisatawan yang terdampak.