Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merespons dengan mengerahkan 73 kapal untuk membantu mobilitas penumpang dari Labuan Bajo. Hingga kini, jumlah penumpang yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang telah diangkut menggunakan kapal mencapai 1.668 orang. Penerbangan udara di daerah tersebut belum sepenuhnya pulih, sehingga mobilitas masyarakat masih sangat bergantung pada kapal-kapal perbantuan dari Labuan Bajo.
Berdasarkan data dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Bandara Kelas III Labuan Bajo, sejak 10 November hingga 12 November pukul 08.00 WITA, 73 kapal perbantuan telah dikerahkan dan telah mengangkut 1.668 orang untuk transportasi keluar dari Labuan Bajo. Kementerian Perhubungan juga memberikan instruksi kepada masyarakat untuk menggunakan alternatif mobilitas jalur laut setelah ditutupnya sejumlah bandara di wilayah tersebut.
Alternatif mobilitas jalur laut dianggap sebagai solusi untuk memfasilitasi mobilitas masyarakat yang terdampak. Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan kapal perbantuan terlebih dahulu menuju NTB dan Bali, kemudian melanjutkan perjalanan dengan mengambil penerbangan melalui dua lokasi tersebut.