Selain itu, La Nina juga memengaruhi musim kemarau di Indonesia. Biasanya, musim kemarau menjadi lebih pendek dan tidak terlalu kering ketika La Nina terjadi. Hal ini berdampak pada sektor pertanian, di mana petani harus menyesuaikan jadwal tanam dan panen mereka. Meskipun curah hujan yang tinggi dapat meningkatkan ketersediaan air untuk irigasi, risiko gagal panen akibat banjir atau serangan hama juga meningkat.
Secara keseluruhan, dampak fenomena La Nina terhadap pola curah hujan di Indonesia sangat kompleks dan bervariasi. Fenomena ini tidak hanya memengaruhi jumlah dan distribusi curah hujan, tetapi juga berpotensi meningkatkan risiko bencana alam dan mengganggu aktivitas pertanian. Pemahaman yang mendalam tentang La Nina dan dampaknya terhadap pola curah hujan sangat penting untuk mengantisipasi dan memitigasi risiko yang mungkin timbul.