Selain itu, BMKG juga memperingatkan tentang peningkatan kecepatan angin hingga mencapai lebih dari 25 knot di beberapa wilayah perairan di Indonesia. Wilayah-wilayah tersebut antara lain Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, perairan selatan Kalimantan, Laut Banda, Laut Arafuru, Laut Seram, Laut Halmahera, Laut Maluku, Laut Filipina, Samudra Pasifik utara Maluku Utara. Peningkatan kecepatan angin ini juga berpotensi meningkatkan tinggi gelombang di sekitar perairan-perairan tersebut.
BMKG juga telah merilis peringatan dini cuaca untuk tanggal 20-22 Juli 2024 yang memperingatkan sejumlah wilayah di Indonesia. Beberapa wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang antara lain Lampung, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Selain itu, ada juga wilayah yang berpotensi mengalami hujan biasa disertai kilat/petir dan angin kencang seperti Jambi, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur, serta wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Barat.
Selain peringatan mengenai bibit siklon tropis, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini berupa gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada tanggal 20-21 Juli 2024. BMKG menginformasikan bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot, sementara di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10-25 knot. Hal ini menyebabkan peningkatan gelombang yang dapat mencapai ketinggian 1,25 - 4,0 meter di sejumlah wilayah perairan di Indonesia.