Tampang

Rangkap Jabatan Dirjen Pajak di Tengah Anjloknya Penerimaan Negara: Sebuah Ironi

30 Mar 2025 12:14 wib. 43
0 0
Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Suryo Utomo saat memberikan sambutan.(DOK. Kemenkeu)
Sumber foto: Google

Dampak Negatif terhadap Kepercayaan Publik

Kebijakan ini bisa berdampak pada:
Turunnya kepercayaan publik terhadap pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan.
Jatuhnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) karena investor khawatir dengan transparansi dan tata kelola keuangan negara.
Melemahnya nilai tukar rupiah, yang bisa memicu inflasi karena Indonesia masih bergantung pada impor bahan pangan dan energi.

Pilihan bagi Suryo Utomo: Fokus atau Mundur?

Untuk menghindari benturan kepentingan, ada dua pilihan bagi Suryo Utomo:
1 Tetap sebagai Dirjen Pajak dan mundur dari jabatan Komisaris BTN serta PT SMI.
2 Memilih tetap menjadi Komisaris di salah satu BUMN dan mengundurkan diri sebagai Dirjen Pajak.

Pemerintah seharusnya lebih berhati-hati dalam kebijakan rangkap jabatan ini, agar tidak mengorbankan kinerja penerimaan negara dan stabilitas ekonomi hanya demi kepentingan politik atau individu tertentu.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?