Lebih lanjut, Handoko menyatakan bahwa Budi Arie selama menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika justru dikenal vokal dalam memerangi judi online. "Publik dapat menilai sendiri rekam jejak beliau yang selalu berada di garis depan dalam pemberantasan situs perjudian online," katanya.
Nama Budi Arie muncul dalam kasus pemblokiran situs-situs judi online yang melibatkan sejumlah terdakwa, seperti Zulkarnaen Apriliantony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan. Dalam dakwaan, disebut bahwa pada Oktober 2023, Budi Arie meminta Zulkarnaen mencarikan orang untuk mengumpulkan data situs judi, yang kemudian mempertemukannya dengan Adhi Kismanto.
Adhi sempat mempresentasikan alat pengumpul data judi online kepada Budi Arie dan kemudian bekerja di Kominfo meski tidak lolos seleksi karena tak memiliki gelar sarjana. Ia tetap ditugaskan memantau situs judi online dan melaporkannya untuk diblokir.