Tampang.com | Proyek penulisan ulang sejarah nasional Indonesia kini sudah menapaki lebih dari separuh perjalanan. Editor umum proyek ini, Profesor Singgih Tri Sulistiyono, menyampaikan bahwa progres keseluruhan penulisan sudah mencapai sekitar 60 persen. “Insyaallah, kami optimistis bisa menyelesaikannya tepat waktu menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan pada 17 Agustus 2025,” ungkap Singgih saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (19/5/2025).
Singgih, seorang guru besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro sekaligus profesor sejarah, merupakan salah satu dari tiga editor umum proyek tersebut. Bersama Ketua Tim, Profesor Susanto Zuhdi, dan rekan editor lainnya, Profesor Jajat Burhanudin, mereka mengawal proses penyusunan isi dan kerangka filosofis buku sejarah nasional yang baru.