Setelah masa liburan tersebut, aktivitas belajar akan dilanjutkan pada 9 April 2025. Mu'ti menjelaskan bahwa perubahan dalam jadwal libur sekolah ini merupakan hasil dari komunikasi yang intensif dengan kementerian lain, termasuk Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, terkait dengan kebijakan kerja dari mana saja (WFA). Perubahan ini bertujuan untuk mempersiapkan mudik Lebaran yang biasanya terjadi selama periode liburan.
Lebih lanjut, Mu'ti menyampaikan bahwa keputusan terakhir mengenai jadwal libur siswa sekolah ini masih menunggu tanda tangan dari tiga menteri: dirinya sendiri, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dan Menteri Agama, Nasarudin Umar. Dengan adanya kesepakatan dari ketiga pihak tersebut, ia optimis bahwa semua pihak akan segera memberikan persetujuan.