Sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh pemerintah Barat telah memberikan dampak yang signifikan terhadap ekonomi Iran. Sanksi tersebut telah menghantam ekspor minyak Iran, menghambat transaksi di jaringan perbankan internasional, dan menyebabkan tingkat inflasi yang mencapai 40 persen. Nilai mata uang Iran juga mengalami penurunan drastis, dengan dolar dipertukarkan pada angka 584.000 rial Iran. Situasi ini menunjukkan beratnya tekanan ekonomi yang dihadapi oleh Iran akibat sanksi tersebut.
Permasalahan terkait program nuklir Iran memunculkan situasi yang semakin kompleks. Mantan Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik AS dari perjanjian nuklir Iran pada tahun 2018. Meskipun Iran telah melakukan perundingan tidak langsung dengan pemerintahan Biden, namun tidak ada kemajuan yang jelas terkait pengekangan program nuklir Teheran maupun pencabutan sanksi ekonomi terhadap Iran. Iran tetap menegaskan bahwa program nuklirnya bertujuan damai dan ditujukan untuk memproduksi listrik serta radioisotop untuk pengobatan pasien kanker, bukan untuk kepentingan militer.
Pezeshkian juga memberikan dukungannya bagi rakyat Palestina dalam pidatonya. Pernyataannya menunjukkan komitmen Iran dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dari penindasan. Keikutsertaan sejumlah pemimpin negara dan perwakilan dari lebih dari 70 negara dalam upacara pelantikannya menunjukkan pentingnya kebijakan Iran secara global.