Dalam sesi pleno yang mengangkat topik "Langkah ASEAN ke Depan", Presiden Prabowo menekankan betapa krusialnya memperkuat solidaritas di antara negara-negara anggota. Beliau juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas kawasan yang kerap diuji oleh berbagai tantangan, serta meningkatkan pengaruh ASEAN di peta internasional yang terus berubah.
Prabowo menggarisbawahi potensi besar ASEAN sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan di dunia. "Dengan total populasi anggota ASEAN yang diperkirakan mencapai sekitar 700 juta jiwa pada tahun 2025, atau hampir setara dengan jumlah penduduk di benua Eropa, ASEAN merupakan kekuatan yang sangat diperhitungkan di dunia," ujar Teddy mengutip pernyataan Presiden.
Untuk itu, Prabowo menyatakan bahwa bergabungnya Papua Nugini dalam ASEAN akan memberi dampak positif dalam memperluas jejaring kerja sama dan memperkuat ketahanan kawasan. Langkah ini akan membuka peluang-peluang baru di berbagai sektor, dan secara fundamental memperkuat ketahanan kawasan dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar.
Secara geografis, Papua Nugini adalah negara tetangga yang berbatasan langsung dengan wilayah timur Indonesia. Kedekatan ini menjadikan integrasinya ke dalam ASEAN sebagai langkah alami untuk mengamankan perbatasan bersama dan mendorong kerja sama lintas batas yang lebih erat.