Tampang.com | Indonesia masih menghadapi ironi dalam sektor pangan: konsumsi gula terus meningkat, sementara produksi dalam negeri justru stagnan. Akibatnya, ketergantungan pada impor terus membengkak dan membuat industri rentan terhadap fluktuasi harga global.
Konsumsi Meningkat Tajam, Terutama di Industri
Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan konsumsi gula nasional pada 2024 mencapai 6 juta ton, naik hampir 10% dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini sebagian besar disumbang oleh sektor industri makanan dan minuman yang terus berkembang pesat.
“Permintaan dari industri terus naik, sementara produksi lokal tidak pernah cukup,” kata Yuniarto, analis pangan dari LIPI.
Produksi Gula Lokal Masih Rendah dan Terpusat
Produksi gula dalam negeri masih berkisar di angka 2,2 juta ton per tahun, dan sebagian besar berasal dari sentra produksi di Jawa Timur dan Lampung. Rendahnya produktivitas, kurangnya regenerasi petani tebu, dan pabrik gula yang sudah tua menjadi penyebab utama stagnasi produksi.