Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 39 Palembang, Maila, telah mengonfirmasi kejadian tersebut yang menimpa lima murid di sekolahnya."Kami kaget dan para guru telah melakukan wawancara dengan mereka dan teman-temannya. Mereka mengatakan bahwa mereka baru saja membeli permen semprot dari penjaga sekolah," ungkapnya.
Penjaga sekolah mengakui bahwa permen semprot itu dibelinya dari pasar, namun ia tidak mengetahui kandungan atau bahan yang terdapat dalam permen tersebut, hingga peristiwa keracunan menimpa para murid.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, karena menyangkut keselamatan dan kesehatan murid-murid sekolah. Fenomena penjualan permen semprot yang tidak jelas kandungannya menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat, terutama orang tua dan pendidik, untuk lebih berhati-hati dalam memantau konsumsi makanan dan minuman anak-anak.