Kenaikan gaji ASN merupakan kebijakan yang sangat dinantikan oleh banyak pihak. Di satu sisi, kenaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ASN dan pensiunan, serta memotivasi kinerja mereka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Di sisi lain, kebijakan ini memerlukan perencanaan dan pengelolaan anggaran yang matang agar tidak mengganggu kestabilan keuangan negara.
Pemerintah perlu memastikan bahwa peningkatan belanja pegawai tidak mengorbankan alokasi dana untuk sektor-sektor penting lainnya, terutama belanja modal. Belanja modal mencakup investasi dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor-sektor produktif lainnya yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Dengan demikian, kebijakan kenaikan gaji ASN harus disertai dengan strategi pengelolaan anggaran yang bijaksana dan berkelanjutan.
Airlangga Hartarto menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara belanja pegawai dan belanja modal dalam APBN. Menurutnya, pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan anggaran dan memastikan bahwa belanja modal tetap menjadi prioritas. Belanja modal yang tinggi diharapkan dapat mendorong investasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di kancah global.
Namun, tantangan dalam mengelola anggaran negara tidaklah mudah. Pemerintah perlu menghadapi berbagai dinamika ekonomi, baik domestik maupun global, yang dapat mempengaruhi penerimaan negara dan kebutuhan belanja. Selain itu, pemerintah juga harus mempertimbangkan berbagai kepentingan dan prioritas pembangunan nasional dalam merumuskan kebijakan anggaran.