Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kembali menegaskan bahwa Asesmen Nasional (AN) akan tetap dilaksanakan pada tahun 2025, dengan tujuan untuk mengukur kemampuan siswa secara komprehensif, sama seperti di tahun-tahun sebelumnya. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, Toni Toharudin, menyampaikan bahwa acara penting ini akan terus berlangsung meskipun terdapat tantangan dalam pengelolaan anggaran kementerian.
“(AN) tetap berlangsung tahun ini,” ungkap Toni saat memberikan penjelasan kepada awak media di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, pada Selasa, 18 Maret 2025. Penegasan ini menunjukkan komitmen kementerian terhadap evaluasi sistem pendidikan di Indonesia, meski ada peluncuran Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan proses efisiensi anggaran yang sedang berjalan.
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), yang juga dikenal sebagai Asesmen Kompetensi Minimum, berfokus pada pengembangan tiga aspek penting: literasi membaca, numerasi, dan karakter siswa. Peserta AN terdiri dari sampel siswa kelas 5 (Sekolah Dasar), kelas 8 (Sekolah Menengah Pertama), dan kelas 11 (Sekolah Menengah Atas). Hasil dari ANBK tidak akan mempertimbangkan kelulusan, tetapi menjadi alat evaluasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.