Lebih lanjut, Stella berharap Universitas Papua dapat mengambil peran yang signifikan dalam memperkuat pengembangan riset yang berakar pada potensi lokal serta menjalin kemitraan strategis dengan lembaga-lembaga nasional lainnya. Ia memberikan contoh konkret tentang bagaimana sagu dapat digunakan dalam program makan bergizi gratis sebagai bagian dari integrasi antara hasil riset lokal dengan kebijakan publik.
“Saya merasa bangga dengan penelitian yang dipresentasikan hari ini. Semua penelitian tersebut berfokus pada potensi lokal Papua, mulai dari pemanfaatan sagu hingga inovasi noken digital. Ini semua menunjukkan kekuatan yang sebenarnya dimiliki oleh universitas kita,” katanya penuh semangat.
Di kesempatan yang sama, Stella juga menguraikan tentang riset noken digital, yang dianggap sebagai pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika dan sains. “Dengan menggunakan satu noken, kita bisa membuka pintu bagi rasa ingin tahu anak-anak dan meningkatkan literasi sains serta kemampuan logika matematika mereka,” tambahnya.