Berdasarkan informasi yang diperoleh, penutupan aktivitas wisata di Taman Nasional Komodo juga dianggap memberikan peluang bagi pemerintah untuk menghadirkan diversifikasi produk wisata di luar kawasan tersebut. Aktivitas snorkeling, diving, desa wisata, dan pulau-pulau di sekitar Taman Nasional Komodo dianggap sebagai potensi yang harus disiapkan dengan baik.
Selain penutupan sementara, pemerintah juga telah mengajukan berbagai kebijakan untuk peningkatan kualitas dan keberlanjutan pariwisata di Taman Nasional Komodo. Salah satunya adalah rencana peningkatan harga tiket masuk (HTM) ke Pulau Komodo sebesar Rp 3,75 juta per orang per tahun. Meskipun demikian, rencana ini menuai berbagai protes dari pelaku wisata dan warga setempat.
Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menegaskan bahwa tidak akan ada kenaikan tarif tiket masuk Pulau Komodo pada tanggal 1 Januari 2023. Keputusan tersebut merupakan hasil dari diskusi yang berlangsung selama enam bulan terakhir. Menurutnya, keamanan dan kenyamanan wisatawan menjadi prioritas pemerintah, dan mereka akan terus berupaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.