Tampang

Pakar Kritik Komunikasi Istana dalam Respons Teror Kepala Babi

27 Mar 2025 12:43 wib. 32
0 0
Analis komunikasi politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto(Kompas.com/Dani Prabowo)
Sumber foto: Google

Tampang.com | Pakar Komunikasi Politik Gun Gun Heryanto menilai bahwa Istana Kepresidenan kurang cakap dalam mengelola komunikasi publik setelah pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, terkait insiden teror kepala babi yang dikirimkan kepada seorang jurnalis Tempo.

Hasan sempat berkelakar dengan menyarankan agar kepala babi tersebut “dimasak saja”, sebuah pernyataan yang justru memicu kritik tajam karena dinilai tidak menunjukkan empati terhadap korban.

Kurangnya Sensitivitas dalam Komunikasi Publik

Gun Gun menegaskan bahwa komunikasi publik yang dilakukan pihak istana seharusnya memiliki empat prinsip utama:

  1. Menciptakan pemahaman bersama (mutual understanding) atas suatu masalah.

  2. Menunjukkan niat baik (goodwill) untuk menyelesaikan persoalan.

  3. Mengendalikan dampak negatif (damage control) agar masalah tidak semakin membesar.

  4. Menjelaskan kebijakan dengan substansi yang jelas, agar masyarakat tidak salah persepsi.

Menurutnya, jika prinsip-prinsip ini tidak diterapkan, alih-alih menyelesaikan masalah, komunikasi justru akan memperburuk situasi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?