Tampang.com | Pakar Komunikasi Politik Gun Gun Heryanto menilai bahwa Istana Kepresidenan kurang cakap dalam mengelola komunikasi publik setelah pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, terkait insiden teror kepala babi yang dikirimkan kepada seorang jurnalis Tempo.
Hasan sempat berkelakar dengan menyarankan agar kepala babi tersebut “dimasak saja”, sebuah pernyataan yang justru memicu kritik tajam karena dinilai tidak menunjukkan empati terhadap korban.
Kurangnya Sensitivitas dalam Komunikasi Publik
Gun Gun menegaskan bahwa komunikasi publik yang dilakukan pihak istana seharusnya memiliki empat prinsip utama:
-
Menciptakan pemahaman bersama (mutual understanding) atas suatu masalah.
-
Menunjukkan niat baik (goodwill) untuk menyelesaikan persoalan.
-
Mengendalikan dampak negatif (damage control) agar masalah tidak semakin membesar.
-
Menjelaskan kebijakan dengan substansi yang jelas, agar masyarakat tidak salah persepsi.
Menurutnya, jika prinsip-prinsip ini tidak diterapkan, alih-alih menyelesaikan masalah, komunikasi justru akan memperburuk situasi.