Di samping itu, Paiman juga menjabat sebagai Komisaris di beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk PT Food Station Tjipinang dan PT Perusahaan Gas Negara. Posisi yang strategis ini beriringan dengan pertumbuhan kekayaannya yang signifikan, dengan laporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2024 mencatat kekayaannya mencapai Rp63,74 miliar. Rincian tersebut mencakup kepemilikan properti mewah di beberapa lokasi, termasuk Jakarta Timur, Klaten, Gunung Kidul, dan Bali, dua unit mobil mewah, serta kas tunai lebih dari Rp7 miliar.