Tidak hanya itu, dukungan dari PKS sebagai partai Islam yang memiliki basis massa yang kuat di Jakarta juga memberikan keuntungan tersendiri bagi Anies Baswedan. Dengan mendapatkan satu paket dukungan dari PKS dan NasDem, Anies dapat memperluas basis massa pendukungnya di berbagai kalangan masyarakat Jakarta, baik dari sisi agama maupun latar belakang sosial-ekonomi.
Dukungan dari kedua partai ini juga mencerminkan aspirasi masyarakat Jakarta yang ingin melihat kontestasi Pilgub 2024 berjalan dengan sehat dan demokratis. Dengan adanya dua kandidat yang kuat dari kubu oposisi, yakni Anies Baswedan dan calon lain dari koalisi pemerintah, diharapkan Pilkada Jakarta 2024 dapat menjadi ajang kompetisi yang sehat dan memberikan pilihan yang terbaik bagi warga Jakarta.
Sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah membuktikan kapasitasnya dalam memimpin ibu kota dan mampu menggalang dukungan yang kuat dari berbagai elemen masyarakat. Keputusan NasDem untuk kembali mengusungnya menjadi bukti bahwa potensi Anies masih mendapat apresiasi tinggi dari partai politik dan masyarakat Jakarta secara luas. Hal ini juga menunjukkan bahwa meskipun Pilgub Jakarta 2024 akan menjadi pertarungan sengit, Anies Baswedan tetap menjadi figur yang diandalkan untuk membawa Jakarta ke arah yang lebih baik.