Tampang.com | Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengungkapkan kekhawatiran terkait peningkatan daya tampung perguruan tinggi negeri (PTN) yang dinilai dapat berdampak negatif pada perguruan tinggi swasta (PTS). Menurut Anwar, lonjakan jumlah mahasiswa baru yang diterima PTN dapat mengurangi kesempatan bagi PTS untuk merekrut mahasiswa baru.
Anwar menyampaikan, "Pada tahun akademik 2023 dan 2024, banyak PTN memperbesar daya tampungnya. Hal ini memungkinkan mereka merekrut mahasiswa baru dua hingga tiga kali lipat lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya,". Hal ini tentu memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk kuliah di kampus negeri, namun, Anwar menegaskan bahwa dampak negatif bagi PTS tidak dapat diabaikan.
Dalam pandangan Anwar, peningkatan daya tampung PTN berpotensi mengurangi jumlah mahasiswa baru di kampus swasta yang pada gilirannya akan berdampak pada pendapatan mereka. Dia juga memperingatkan bahwa jika tren peningkatan daya tampung PTN terus berlanjut, PTS bisa mengalami kerugian finansial yang signifikan. "Jika biaya operasional PTS lebih tinggi daripada pendapatan mereka, maka kemungkinan besar kampus-kampus tersebut akan menghadapi risiko tutup," ujarnya.