Presiden Jokowi hampir terkena jebakan negara-negara maju saat gelaran KTT G20 di Roma, Italia. Pada satu kesempatan, Jokowi diarahkan ke sebuah ruangan, bersama 16 negara lain, untuk menandatangani sebuah dokumen kerja sama yang belum ia baca sebelumnya.
“Saya sempat berpikir, apa bagusnya kalau kita ikut? Begitu saya baca, waduh, ternyata kita disuruh ekspor bahan mentah lagi,” ucap Jokowi di Jakarta, Rabu (22/12), dikutip dari Merdeka.
Ketika Presiden mengetahui secara jelas maksud terselubung dari kerja sama itu, Presiden Jokowi langsung menghentikan langkahnya. “Begitu mau masuk ruangan, saya katakan tidak. Kita tidak ikut. Akhirnya, semua bubar. Tidak jadi tanda tangan kerja sama. Karena kita tidak mau, jadi buyar semua. Saya tahu, sebenarnya yang diincar hanya Indonesia saja,” jelas Jokowi.