Tampang.com - Tinggal di negara beriklim tropis, gigitan serangga adalah gangguan yang kita temukan hampir setiap hari. Wajar memang, karena suhu panas yang dikeluarkan tubuh seperti undangan yang mengajak serangga datang.
Ketika terkena gigitan serangga, terutama nyamuk, tangan otomatis menggaruk bagian yang terserang itu. Hal ini karena munculnya rasa gatal pada daerah tersebut yang tak tertahankan.
Serangga biasanya tertarik pada kita ketika kita tengah berkeringat. Sebenarnya, alasan serangga mendekat bukan karena keringat, namun karena kandungan karbon dioksida didalamnya.
Gigitan serangga biasanya menimbulkan rasa gatal yang hanya akan terpuaskan degan menggaruknya. Kenapa ya bisa seperti itu?
Ketika digigit serangga, misalnya nyamuk, moncongnya yang panjang dan menyerupai sedotan akan menusuk kulit. Saat ini terjadi, serangga akan memasukkan ludahnya ke dalam kulit, jelas Jorge Parada MD, penasihat medis di National Pest Management Association, dikutip dari laman Reader's Digest.