Microsoft merincikan bahwa ada gangguan teknologi global yang mempengaruhi hampir 8,5 juta perangkat yang berbasis Windows. Gangguan ini berdampak pada berhentinya penerbangan, layanan perbankan, penyiaran, hingga kesehatan.
Menurut Microsoft, gangguan tersebut disebabkan oleh pembaruan atau update layanan keamanan siber CrowdStrike. Dalam blog-nya, Microsoft menyatakan, “Saat ini kami memperkirakan update CrowdStrike mempengaruhi 8,5 juta perangkat Windows, atau kurang dari 1% dari semua mesin Windows,” Minggu (21/7/24).
Pembaruan perangkat lunak oleh firma keamanan siber global, CrowdStrike, yang merupakan salah satu operator terbesar dalam industri tersebut, telah memicu masalah sistem yang menyebabkan penerbangan terhenti, memaksa penyiar berhenti mengudara, dan membuat pelanggan tidak dapat mengakses layanan seperti layanan kesehatan atau perbankan.
Walau persentasenya kecil, dampak ekonomi dan sosial yang luas mencerminkan penggunaan CrowdStrike oleh perusahaan yang menjalankan banyak layanan penting, demikian kata Microsoft dalam posting blognya.