Jejak DNA Neanderthal dalam Tubuh Manusia Modern
Para ilmuwan menemukan bahwa manusia modern di luar Afrika memiliki sekitar 1% hingga 2,4% DNA Neanderthal. Bahkan, beberapa orang di Afrika juga memiliki sedikit DNA Neanderthal akibat migrasi manusia dari Eurasia kembali ke Afrika.
Beberapa gen Neanderthal yang diwarisi oleh manusia modern memiliki dampak penting, seperti:
Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Memengaruhi kesuburan dan ritme tubuh (circadian clock).
Namun, ada juga efek negatif:
Beberapa gen Neanderthal terkait dengan penyakit autoimun seperti lupus dan Crohn.
Varian tertentu dari DNA mereka dapat meningkatkan risiko COVID-19 berat.
Neanderthal mungkin telah punah, tetapi mereka tidak benar-benar hilang. DNA mereka masih hidup dalam tubuh manusia modern dan memengaruhi berbagai aspek kesehatan serta kehidupan kita hari ini.
Meskipun mereka berbeda dengan Homo sapiens, Neanderthal adalah bagian dari sejarah evolusi kita—sebuah pengingat bahwa kita pernah berbagi dunia dengan kerabat purba yang kini hanya tersisa dalam jejak genetik kita.