Zona megathrust merupakan wilayah pertemuan antar-lempeng tektonik Bumi yang memiliki potensi menyimpan energi besar dan bisa memicu gempa dahsyat serta tsunami dengan ketinggian hingga puluhan meter. Untuk menginvestigasi lebih rinci akan potensi bahaya di zona ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang mempersiapkan sebuah ekspedisi dengan menumpang kapal ekspedisi OceanXplorer milik lembaga non-profit OceanX.
Area yang akan diteliti mencakup Subduksi Sunda, Subduksi Banda, Subduksi Sulawesi, Subduksi Lempeng Laut Filipina, Lempeng Laut Maluku, hingga Subduksi Utara Papua. Ekspedisi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya megathrust.
Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, menjelaskan bahwa megathrust adalah area pertemuan antar-lempeng tektonik yang dapat menyimpan tegangan tektonik besar. Tegangan ini bisa melebihi batas elastisitas batuan sehingga menyebabkan patahan bergeser secara tiba-tiba dan memicu gempa besar.