Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya mengusulkan kenaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat atau Minyakita menjadi Rp15.500 per liter. Kebijakan ini diterapkan guna mengatasi kenaikan harga minyak global yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Mendag menyampaikan bahwa HET Minyakita sudah saatnya dinaikkan. Perubahan ini dilakukan mengikuti nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) saat ini sudah melebihi Rp16.000.
"Karena kan disesuaikan juga, dulu kan rupiah Rp14.500, sekarang sudah Rp16.000 lebih. Nanti khawatir kalau nggak disesuaikan ekspornya jauh beda harganya. Nanti kami kurang lagi," ujar Mendag. Selain itu, Mendag yang akrab disapa Zulhas ini, juga menyampaikan bahwa usulan kenaikan harga eceran tertinggi Minyakita juga menyesuaikan dengan kenaikan harga bahan pokok lainnya, seperti beras yang saat ini sudah mengalami kenaikan harga.
Kenaikan harga minyak secara global telah menjadi perhatian utama di berbagai negara, termasuk Indonesia. Berbagai faktor seperti konflik geopolitik, perubahan iklim, dan ketegangan hubungan antar negara telah memberikan tekanan pada pasokan minyak dunia. Dalam rangka menjaga stabilitas pasokan minyak di dalam negeri, kebijakan penyesuaian harga eceran tertinggi minyakita menjadi suatu langkah yang tidak terelakkan.
Mendag menjelaskan bahwa kenaikan HET minyakita ini sejalan dengan kondisi pasar minyak dunia yang fluktuatif. Dengan menetapkan HET baru sebesar Rp 15.500 per liter, diharapkan dapat menjamin ketersediaan minyakita yang cukup bagi masyarakat Indonesia. Kebijakan ini juga diharapkan dapat membantu para pelaku usaha dalam menjaga kelangsungan pasokan dan distribusi minyakita di pasar dalam negeri.
